Senin, 25 Agustus 2008

Dosen Ga masuk (lagi)

Kuliah di UGM bukan berarti berbeda dengan kampus lain, terutama masalah kehadiran dosen. Laiya, padahal ne adalah pertemuan pertama kul tapi ternyata tak dinyana udah buru-buru dateng...teng tong...dosen ndak hadir.
Sebel? Pasti apalagi anak ekonomi perhitungan juga ne. Bayangkan berapa waktu yang gw habisin di perjalanan ke FAKultas, bensin nya Bro!!, trus oppurtunity cost yang hilang bersama kejadian itu. Gee,dasar anak ekonomi.Haha...
Complicated but awesome.

Tapi masalah perhitungan gitu, bagi gw mesti juga dipikirin bagi mereka yang niat kuliah. Kata ustadz Hasan Al Bana, waktu yang tersedia untuk hidup kita, sesungguhnya masih sangat kurang dibanding apa yang mestinya dapat kita lakukan.
Mungkin itu berkaitan juga dengan prioritas ya..
jadi jangan buang2 waktu. Time is so cruel, it will stop for no one. Ia trus melaju bersama orang2 yang ingin maju, dan meninggalkan orang yang lambat. Tidak ada istilah menunggu dan kembali. Berlari trus...dan trus...hingga saat kau boleh beristirahat...yakni di alam kubur...hihi serem yauw!

Kembali ke dosen bolos itu, nyebelin man! Klo mereka telat gppa tapi mahasiswa telat no permission. Yah, meski ada "jatah" bolos 3 x se tiap matkul. Tapi yang jadi uneg2 gw, APA DOSEN PUNYA JATAH GITU JUGA YA???
Wah,berabe tu klo demikian.

Hehe, tapi sekarang kita liat bright side-nya. Klo ne waktu bukan jam kosong, gw juga ga bakal bisa buat tulisan ne, yang sedang kalian baca dude!
Tapi jeleknya, ujung2nya ntar pasti ada kuliah pengganti.Damn!
Bakal ngrusak schedule gw ne (buwat leha-leha, nonton film, n membaca.Swear lho yg trakhir:P)

Yasudlah,ne dah mau masuk kul yang lain.Chao!


Ahlan wa Sahlan

Assalamualaikum.
Terima kasih Allah the almighty yang telah memberi kesempatan menciptakan satu blog "awesome" ini. Haha..Moga2 bener2 awesome ga mengecewakan:)
Kedua kepada the Prophet Muhammad yg sudah menggiring umat manusia dari jaman jahiliyah ke zaman "cahaya".Hehe..sorry malah mirip pidato kayanya..
Yawis,iki blog ku monggo dinikmati wae sing purun, sing wegah yawis ora urusanku:p